July 16, 2025 By admin 0

Korban Selamat Boat Terbalik di Mentawai Harus Berenang 6 Jam ke Daratan

Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rinto Wardana mengaku sempat berpapasan dan melihat langsung kondisi boat yang dilaporkan hilang di Selat Sipora. Boat berpenumpang 18 orang itu mengangkut para pegawai dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) dan seorang anggota DPRD bersama tiga anaknya yang masih kecil.
Ia mengungkapkan, sejumlah korban dalam insiden kapal terbalik berhasil selamat setelah berenang ke daratan selama kurang lebih enam jam. Ada tujuh orang yang selamat, sementara lainnya masih dicari.

“Mereka sampai di daratan sekitar pukul 17.30 WIB, dimana mereka telah berenang 6 jam dari tengah laut menuju pantai,” kata Bupati Rinto dalam video yang diterima detikSumut, Selasa (15/7/2025).

“Mereka berenang ke daratan bersama-sama, terpisah-pisah, dua di antaranya adalah operator boat. Kenapa operator boat? karena mereka ini yang memegang kompas,” imbuhnya.

Rinto menjelaskan, para korban berbagi tugas usai insiden tersebut. Ada yang tetap di kapal dalam kondisi terbalik, lalu ada yang berenang ke daratan.

“Saat korban berenang itu daratan sudah tidak terlihat. Cuaca sangat gelap,” ungkapnya.

“Setelah sampai ke daratan itu para korban menyampaikan peristiwa ini ke warga setempat,” imbuhnya.

Hingga Selasa pagi, tim SAR masih melakukan pencarian kapal boat. Proses pencarian dengan jalan menyisir area laut masih dilakukan.

“Hingga kini masih kita lakukan pencarian. Tim melanjutkan pencarian yang prosesnya sudah dimulai sekitar pukul 05.30 WIB,” kata Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi dalam keterangan kepada wartawan.

“Saat ini, tim SAR telah bergerak ke lokasi kejadian dan tengah melakukan proses pencarian menggunakan RIB 02 serta Kapal Negara (KN) SAR Ramawijaya. Operasi pencarian terus berlangsung dan difokuskan pada area sekitar koordinat dugaan terbaliknya kapal. Cuaca dan kondisi perairan juga terus dimonitor untuk mendukung kelancaran operasi,” jelas Rudi.

Rudi menegaskan, upaya pencarian dilakukan secara maksimal dengan mengedepankan keselamatan tim dan koordinasi dengan potensi SAR lainnya.