July 10, 2025 By admin 0

Tim SAR kembali laporkan penemuan tiga mayat diduga korban KMP Tunu


Team
PenelusurandanBantuan pertolongan (SAR) kombinasimemberikan laporanlagi penemuan tiga mayat diperhitungkan kuat korban kapal terbenam KMP Tunu Pratama Jaya yang terbenam di Selat Bali pelintasanDermaga Ketapang (Banyuwangi)-Pelabuhan Gilimanuk (Bali).

Deputi Sektor Operasi PenelusurandanBantuan pertolonganKesiagaan Basarnas Ribut Eko Suyanto sampaikan mayat pertama diketemukandisekitaran Pantai Perpat Sembulungan Muncar (Banyuwangi) pada Rabu (9/7) malam dansecara langsungdiselamatkanlewat Pantai Satelit Muncar.

“Mayat sejenis kelamin lelakikenakan kaos warna hitam dan celana jeans pendek warna biru ini diketemukan 26 mil dari lokasi kapal terbenamdansekarang inipada prosesanalisis di RSUD Blambangan,” katanya dalam pertemuanjurnalis di Dermaga Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.

Sementara penemuan mayat ke-2 memiliki jarak 34 mil dari lokasi kapal terbenam, kata Eko, sejenis kelamin wanita dengan beberapa cirikenakan celana pendek jeans warna biru diketemukan di Pantai Plengkung teritori Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo (Banyuwangi) pada Kamis (10/7) jam 6:30 WIB.

Dan penemuan mayat ke-3 sejenis kelamin lelakidiperhitungkan korban kapal terbenammenurutnyadiketemukan di Pantai Pebuahan Kabupaten Jembrana (Bali) memiliki jaraksekitaran 18 mil dari lokasi kapal terbenam.

Beberapa ciri mayat kenakan celana jeans warna biru danpakaian kotak-kotak hitam msepat dan erah u covers.

Sekarang inike-3 mayatdiperhitungkan korban kapal terbenamitusedangdilaksanakananalisis oleh teamAnalisis Korban Musibah (DVI) di RSUD Blambangan (Banyuwangi),” kata Eko.

Data Posko Operasi SAR danKekuatan SAR Kombinasi di Dermaga Ketapang Banyuwangi mengatakansampai Kamis (10/7) pagi jumlah korban wafat 15 orang (4 proses analisis), 30 orang diketemukan selamat, dan 20 orang dipastikanlenyapdan dalam penelusuran.

KMP Tunu Pratama Jaya yang membawa 53 penumpang dan 12 ABK/crewdan 22 unit kendaraan itu terbenam di Selat Bali, pada Rabu, 2 Juli 2025.